Alaqshadelatinos.org – Mengapa masih banyak umat Islam yang menganggap masalah zionis bukan masalah yang besar?
Jawabannya adalah dengam logika seperti ini. Adakah yang menganggap ayam lebih menakutkan daripada harimau? Jawabnnya ada. Yaitu cacing. Bagi cacing, ayam lebih menyeramkan daripada harimau.
Ibrah dari perumpamaan diatas adalah siapa musuhmu adalah seberapa besar dirimu.
Jika kita berfikir besar, maka kita akan menganggap zionis itu masalah besar. Namun jika kita berfikir kecil, maka musuh kita bisa jadi teman pengajian, tetangga kita, dan hal-hal kecil lainnya.
Para sahabat adalah orang-orang yang berfikir besar. Mereka bisa menaklukan persia, bizantium, dll.
Dalam urusan ibadah, akal harus dibatasi dengan syariat, sesuai dengan yang Allah mau.
Begitu juga dalam urusan muamalah, akal harus berada dalam bimbingan wahyu. Misal asuransi ada bagian yang diubah dalam akadnya agar ia bisa digunakan manfaatnya dan tidak melanggar syariat.
Unsur hukum dan perundangan dalam Islam:
1. Wahyu membimbing akal dan akal tidak meniadakan wahyu
2. Adil dan tidak dzholim. Keadilan yang dibingkai dengan ketaqwaan. Ia ihsan, tahu bahwa ia selalu dilihat Allah, sehingga selalu memperhatikan setiap amalnya agar tidak mengundang murka Allah.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya, tiak lah aku ini melainkan manusia, dan orang yang saling bersengketa datang menemuiku untuk memberikan keputusan. Bisa jadi di antara mereka ada yang lebih fasih berbicara dibanding yang lain, dalam pertimbanganku, ia adalah orang yang jujur sehingga aku memutuskan persengkataan tersebut berdasarkan pertimbangan itu. Maka, keputusan apa saja yang telah ku ambil yang berkaitan dengan hak seorang muslim, maka keputusan itu ibarat sepotong bagian dari neraka. Hendaknya itu dijalankan (kalau memang itu adalah kebenarannya), dan hendaknya ditinggalkan (kalau diketahui bahwa itu tidak tepat).
3. Mentarbiyah masyarakat yaitu bagaimana membuat masyarakat takut dan taqwa kepada Allah.