Alaqshadelatinos.org – Bagaimana khawatirnya Nabi Zakaria tidak memiliki keturunan karena tidak ada yang meneruskan dakwah beliau dalam Qs Maryam ayat 4-6:
“Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku.Dan sungguh, aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu. “(Seorang anak) yang akan mewarisi aku dan keluarga Ya’qub serta jadikanlah dia, wahai Tuhanku, seorang yang diridai”
Tafsir ayat di atas adalah nabi Zakaria memikirkan bagaimana ada penerus dakwah beliau atau tentang regenerasi dakwah.
Nikmat regenerasi Allah berikan pada suatu kaum kecuali mereka merubah diri mereka sendiri. Maksud merubah diri sendiri adalah berubah niat dan arah perjuangannya. Bukan lagi lillah. Maka Allah cabut nikmat regenerasi dakwah. Seperti Allah terangkan dalam Qs Al Anfal 53:
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”.
Syarat terjadi regenarasi dakwah:
1. Tulus karena Allah
Dalil Qs Al Hajj ayat 11:
“Dan di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi; maka jika dia memperoleh kebajikan, dia merasa puas, dan jika dia ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang. Dia rugi di dunia dan di akhirat. Itulah kerugian yang nyata”.
Kandungan ayat di atas:
Ada orang yang beribadah di pinggir, kalau umat Islam memdapat kenikmatan, mereka mengaku umat Islam. Namun jika kaum muslimin mendapat fitnah, isu teroris, mereka mengatakan bahwa mereka biasa-biasa saja dalam berIslam. Orang-orang seperti ini rugi dunia dan akhirat.
2. Kesetiaan
Dakwah ini tegak karena kesetiaan. Orang-orang yang jujur dalam keimanannya.
QS. Al-Ahzab Ayat 23:
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak mengubah (janjinya)”.
Bukti setia itu adalah:
▪ ukhuwah
Merasa bersaudara dengan muslim lainnya.
Inovasi dakhwah juga sangat dibutuhkan agar lebih menarik dan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.
Contoh inovasi dalam dakwah:
Di Mekkah museum-museum sekarang sudah lebih menonjolkan visualisasi, tidak hanya tulisan-tulisan. Namun kita melihat video 3D.
Begitu juga di sekeliling masjid nabawi sudah banyak museum. Sehingga selain ibadah, juga bisa meningkatkan wawasan dan keimanan kepada Allah.