Setiap orang tentu pernah bepergian, baik jauh maupun dekat. Bertemu kembali dengan keluarga, setelah beberap saat berpisah, pasti menggembirakan. Namun harap diingat, kegimbiraan itu jangan sampai membuat kita lupa diri. Ada adab-adab yang mesti diperhatikan.
Pertama, bersegera pulang jika memang ibadahnya sudah selesai.
Bepergian, khususnya yang jauh, merupakan sebuah safar yang melelahkan sehingga dianjurkan untuk segera pulang jika sudah selesai. Rasulullah SAW bersabda, ”Berpergian itu sebagian dari siksaan, (karena dengan berpergian) salah satu dari kalian akan terhalang dari makanan, minuman dan tidurnya. Jika salah satu dari kalian telah melaksanakan hajatnya dari berpergian, maka bersegerlah pulang ke keluarganya”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Kedua, membawa hadiah dan oleh-oleh untuk keluarganya. Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah satu dari kalian pulang dari kepergiannya, maka berilah hadiah kepada keluarganya dan berilah mereka oleh-oleh walaupun itu batu”. (Riwayat Daruqutni).
Ketiga, usahakan pulang ke rumah pada siang hari. Meski datang pada malam hari, hendaknya menunggu siang hari ketika mau pulang ke rumahnya. Ini didasarkan pada sabda Nabi, ”Jika salah satu dari kalian menghilang dalam waktu lama maka janganlah mengetuk pintu keluarganya pada malam hari”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketika pulang dari bepergian, Rasulullah SAW tidak pernah mengetuk pintu keluarganya pada malam hari. Menurut Imam Nawawi, Hadits ini menjelaskan tentang kemakruhan mengetuk pintu keluaraga pada malam hari.
Keempat, ketika sampai di kampungnya, membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW, yaitu:
تَائِبُونَ أَيِبُوْنَ عَابِدُوْنَ سَاجِدُوْنَ لِرَبِّنَا سَاجِدُوْنَ
“Orang-orang yang bertobat, orang-orang yang yang kembali, orang-orang yang beribadah, orang-orang yang sujud, untuk Tuhan kami orang-orang memuji. Beliau membaca doa ini hingga ke kota Madinah.” (Riwayat Bukhari).
Rasulullah SAW membaca doa di atas saat pulang haji.
Kelima, sewaktu masuk kampungnya disunahkan memasuki masjid terlebih dulu untuk melaksanakan shalat dua rakaat. Setelah itu baru menuju rumahnya. Jika datang dari bepergian, Rasulullah SAW memasuki masjid dulu untuk melaksanakan shalat dua rakaat.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Keenam, dianjurkan menggunakan pakaian yang rapi dan enak dipandang mata agar keluarganya senang. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya kalian itu mendatangi saudara-saudara kalian, maka rapikanlah pakaian kalian, perbaikilah cara jalan kalian, sehingga kalian bagaikan syiar bagi manusia…” (Riwayat Abu Daud).
Ketujuh, dianjurkan berjabat tangan dan merangkul keluarga atau orang yang menyambutnya. Selain keluarganya, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan. Diriwayatkan, Ibnu Uyainah memeluk Ja’far dan menciumnya ketika da tang dari kota Habasyah. Demikian pula Rasulullah SAW mencium Zaid bin Haristah dan memeluknya ketika datang ke kota Madinah. Mencium dalam Hadits ini menurut para ulama adalah mencium di antara kedua matanya (dahi). (Futuhat Robaniyah:5/173).* (Hidcom)