Kabar Al-Aqsha
  • Home
  • Kabar Masjid
  • LAZ Al-Aqsha
  • Ummahat
  • Kajian
  • Ibrah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Masjid
  • LAZ Al-Aqsha
  • Ummahat
  • Kajian
  • Ibrah
No Result
View All Result
Kabar Al-Aqsha
No Result
View All Result
Home Gaya Hidup Muslim

Adab Islam dalam Bertetangga

Oleh: Hidayatullah.com

4 Oktober 2021
Adab Islam dalam Bertetangga
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Alaqshadelatinos.org – Islam sangat menekankan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. Hal ini sering diingatkan oleh Nabi Muhammad SAW melalui hadis-hadisnya yang menyerukan untuk berbuat baik kepada tetangga tanpa membedakan agama, ras dan warna kulit.

Di antara firman Allah SWT yang menuntut agar terjadi pada tetangga dan menunjukkan adab bertetangga adalah:

وَاعْبُدُوا اللَّـهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّـهَ لَا يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا

“Dan hendaklah kamu beribadah kepada Allah dan janganlah kamu sekutukan Dia dengan sesuatu apapun. Dan hendaklah kamu berbuat baik kepada kedua ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga yang jauh, rekan sejawat, musafir yang terlantar dan juga hamba sahaya yang kamu miliki. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (QS: An-Nisa’:36).

Para ulama menyatakan dalam ayat ini, Allah SWT mengikat ayat tuntutan untuk berbuat baik kepada tetangga dengan ayat tuntutan untuk beribadah kepada Allah SWT tanpa melakukan syirik kepada-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa tuntutan untuk berbuat baik kepada tetangga merupakan tuntutan yang besar seperti halnya tuntutan untuk beribadah kepada Allah SWT. Untuk itu, Allah SWT memberikan azab yang pedih bagi orang yang suka menyakiti tetangganya seperti yang akan dijelaskan di bawah ini.

Di antara hadits yang menceritakan tentang pentingnya bersikap baik dan memiliki adab bertetangga adalah dari Abi Syuraih RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya.” [HR Muslim)

Dari Abdillah bin ‘Amr RA, bahwa Nabi SAW bersabda:

خَيْرُ الأَصْحَابِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِصَاحِبِهِ، وَخَيْرُ الجِيرَانِ عِنْدَ اللَّهِ خَيْرُهُمْ لِجَارِهِ

“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah orang yang paling baik di antara sahabatnya. Sedangkan tetangga yang terbaik di sisi Allah adalah yang paling baik dengan tetangganya.” [HR: al-Tirmizi, Imam al-Tirmizi).

Dari Ibn Umar R.anhuma, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا زَالَ جِبْرِيلُ يُوصِينِي بِالْجَارِ، حَتَّى ظَنَنْتُ أَنَّهُ سَيُوَرِّثُهُ

“Jibril sentiasa berwasiat kepadaku agar berlaku baik kepada tetangga sehingga aku menyangka bahwa tetangga itu akan mewarisi hartaku.” [HR: Bukhari]

Imam al-Nawawi menukilkan kata-kata daripada Qadhi ‘Iyadh bahwa makna hadis ini adalah siapapun yang beriltizam dengan syariat Islam maka wajib ke atasnya untuk memuliakan atau berlaku baik kepada tetangga dan tetamunya. Semua ini menunjukkan akan kepentingan hak bertetangga serta galakan memeliharanya. Ini karena, Allah SWT telah berpesan atau mewasiatkan agar berlaku baik kepada mereka melalui firman-Nya di dalam al-Quran dan juga hadis Nabi SAW . [Lihat: al-Minhaj ‘ala Syarh Sahih Muslim, 18/2]

Demikian itu adalah beberapa buah hadis yang membicarakan berkaitan adab bertetangga karena kedudukan tetangga itu amat tinggi di dalam agama. Berdasarkan masalah di atas, kami ingin menukilkan sebuah kisah yang berlaku di zaman Rasulullah SAW apabila seorang lelaki datang kepadanya dan mengadu akan perihal tetangganya yang suka menyakitinya:

Dari Abu Hurairah RA berkata:

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْكُو جَارَهُ، فَقَالَ: اذْهَبْ فَاصْبِرْ. فَأَتَاهُ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا، فَقَالَ: اذْهَبْ فَاطْرَحْ مَتَاعَكَ فِي الطَّرِيقِ. فَطَرَحَ مَتَاعَهُ فِي الطَّرِيقِ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَسْأَلُونَهُ فَيُخْبِرُهُمْ خَبَرَهُ، فَجَعَلَ النَّاسُ يَلْعَنُونَهُ: فَعَلَ اللَّهُ بِهِ، وَفَعَلَ، وَفَعَلَ، فَجَاءَ إِلَيْهِ جَارُهُ فَقَالَ لَهُ: ارْجِعْ لَا تَرَى مِنِّي شَيْئًا تَكْرَهُهُ

Maksudnya: “Telah datang seorang lelaki kepada Nabi SAW mengadu perihal tetangganya. Maka Nabi SAW bersabda: “Pergilah serta bersabarlah.” Setelah itu, lelaki itu datang lagi kepada Rasulullah SAW sebanyak dua atau tiga kali. Lalu Nabi SAW bersabda: “Pergilah dan campakkanlah barang-barang di rumah kamu ke jalan.” Lelaki tersebut kemudiannya mencampakkan barang-barang rumahnya ke jalan hingga menyebabkan orang-orang bertanya kepadanya. Lalu lelaki tersebut menceritakan apa yang berlaku kepada dirinya yang menyebabkan manusia (yang mendengar cerita tersebut) melaknat tetangga tersebut dengan mengatakan: “Allah akan membalas perbuatannya (mendoakan keburukan), Allah akan balas dan Allah akan balas.” Selepas itu, lelaki tersebut didatangi oleh tetangga tersebut dan tetangga itu berkata: “Pulanglah kamu, kamu tidak akan melihat (mendapati) sesuatu yang kamu benci itu lagi.” [Riwayat Abu Daud (5153)][Sanadnya adalah baik menurut Syeikh Syu’aib al-Arna’outh]

Hadis ini menceritakan akan petunjuk Nabi SAW kepada lelaki ini apabila sentiasa disakiti oleh tetangganya. Akan tetapi, berkemungkinan perbuatan atau cara tersebut biasa dilakukan oleh bangsa Arab pada zaman itu tetapi ia tidak lagi sesuai untuk dilakukan pada zaman ini.

Tambahan pula, Imam Ibn Ruslan ketika mensyarahkan hadis ini menyatakan bahwa di dalam hadis ini menunjukkan kelebihan bersabar menghadapi tetangga walaupun perkara tersebut berulang-ulang kali terjadi, di samping berusaha untuk mencegahnya mengikut kemampuan yang ada. Hadis ini juga menunjukkan keharusan berdoa kepada orang yang menyakiti orang lain secara kuat (terang-terangan) sebagai pengajaran kepada orang tersebut serta meninggalkan perbuatan tersebut. [Lihat: Syarah Abi Daud, 440/19]

Seseorang yang disakiti oleh tetangganya sama ada dengan perbuatan atau ucapan perlulah bersabar terlebih dahulu. Sabar merupakan sifat mulia dan sifat yang dikasihi oleh Allah SWT. Di samping itu juga, seseorang yang disakiti perlulah berusaha dan berikhtiar dengan sehabis-baik untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi seperti menasihatinya dengan penuh hikmah, berbuat ihsan (baik) kepadanya walaupun dibalas dengan kejahatan, membantu mereka di dalam kesusahan, menggunakan saluran yang tepat dalam menegur dan lain-lain lagi.

Mudah-mudahan dengan cara sebegini akan melembut hatinya dan tidak lagi akan menyakiti orang tersebut. Selain itu, doa juga merupakan salah satu elemen yang penting dan tidak patut diabaikan karena hanya Allah SWT sahaja yang mampu membaca dan mengubah hati seseorang itu. Sekiranya, seseorang itu telah berusaha dan berikhtiar, memilih berpindah dari tempat tersebut merupakan langkah yang terakhir bagi seseorang yang mampu melakukan sedemikian.

Apa hukumnya menyakiti tetangga?

Di sana terdapat hadis yang menceritakan akan akibat dan balasan yang akan diterima bagi orang yang suka menyakiti tetangganya:

Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ لَا يَأْمَنُ جَارُهُ بَوَائِقَهُ

“Tidak akan masuk Surga, orang yang membuat tetangganya tidak merasa aman daripada gangguannya.” [Riwayat Muslim (73)]

Di dalam hadis yang lain pula, juga dari Abu Hurairah RA berkata:

قَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ فُلَانَةَ يُذْكَرُ مِنْ كَثْرَةِ صَلَاتِهَا، وَصِيَامِهَا، وَصَدَقَتِهَا، غَيْرَ أَنَّهَا تُؤْذِي جِيرَانَهَا بِلِسَانِهَا، قَالَ: هِيَ فِي النَّارِ

Telah berkata seorang lelaki kepada Rasulullah SAW : “Wahai Rasulullah SAW , sesungguhnya wanita ini terkenal dengan banyaknya solat, berpuasa dan bersedekah tetapi dia sentiasa menyakiti tetangganya dengan lidahnya.” Lalu Nabi SAW bersabda: “Dia akan masuk ke dalam neraka.” [Riwayat Ahmad (9675)][Sanadnya adalah hasan berdasarkan penilaian daripada Syeikh Syu’aib al-Arna’outh]

Berdasarkan kedua hadis ini, orang yang suka menyakiti tetangganya sama ada dengan perbuatannya atau lisannya (ucapannya) maka orang seperti ini akan dicampakkan ke dalam api neraka di akhirat kelak walaupun dia merupakan seorang yang banyak melakukan ibadah. Wallahu a’lam.*

Artikel Terkait

Inilah Akhlak dan Karakter SDM Muslim Tangguh
Gaya Hidup Muslim

10 Kepribadian Muslim yang Perlu Kita Miliki

11 Januari 2022
Ekspresikan Muharammu – Twibbon Cantik 1443H
Gaya Hidup Muslim

Ekspresikan Muharammu – Twibbon Cantik 1443H

9 Agustus 2021
Lima Solusi Selamat di Tengah Pandemi
Gaya Hidup Muslim

Lima Solusi Selamat di Tengah Pandemi

29 Juli 2021
Bersyukur, Obat Hilangkan Stres
Gaya Hidup Muslim

Bersyukur, Obat Hilangkan Stres

23 Juli 2021
Matematikawan Muslim Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Gaya Hidup Muslim

Matematikawan Muslim Paling Berpengaruh dalam Sejarah

8 Juni 2021
Diet Cara Nabi dan Ulama
Gaya Hidup Muslim

Diet Cara Nabi dan Ulama

8 Juni 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Populer

Masjid Al Aqsha Delatinos Gelar Khitan Massal Diarak Delman dan Moge

17 Desember 2022

Umat Islam Dunia Marah Besar, Israel Hina Surat Al Fil Ketika Membombardir Gaza

20 Mei 2021

Matematikawan Muslim Paling Berpengaruh dalam Sejarah

8 Juni 2021

Islam Punya Resep untuk Jadi Orang Tua Milenial

13 Desember 2020
Kabar Al-Aqsha

Alamat

Cluster Brazilia Delatinos BSD Serpong, Serpong, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318

Email: redaksi@alaqshadelatinos.org

Media Partner

  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Dunia Islam
  • Kabar Masjid
  • Info DKM
    • LAZ Al-Aqsha
    • Aqsha Mart
    • Aqsha Clinic
    • Aqsha Mualaf Center
    • Ummahat Al-Aqsha
    • Aqsha Qurban
    • Aqsha Share & Care
    • Madrasah Bisnis Al-Aqsha
    • Aqsha Muda (AQMA)
    • TPA Al-Aqsha
    • Aqsha Scholarship
  • Profil Jamaah
  • Lapak Jamaah
  • Ummahat
  • Kajian
  • Rangkuman Pengajian
  • Ibrah
  • Gaya Hidup Muslim
  • Aqsha Go West
  • Parade Foto

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved