Alaqshadelatinos.org – Raja Yordania Abdullah II menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa tindakan dan provokasi Israel yang berulang-ulang terhadap rakyat Palestina telah menyebabkan eskalasi di kawasan saat ini.
Dalam panggilan telepon, dia mengatakan kepada Guterres bahwa tindakan Israel akan mendorong kawasan itu menuju ketegangan lebih lanjut.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Kerajaan Yordania, Raja Abdullah II menegaskan bahwa tidak ada alternatif solusi politik yang mengarah pada tercapainya perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara dan menjamin berdirinya negara yang mandiri, berdaulat, dan negara Palestina yang layak berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Raja Yordania juga menegaskan konsekuensi mengerikan dari pelanggaran yang dilakukan oleh Israel di Yerusalem, terutama terhadap Masjid Al-Aqsa , dan upaya untuk secara tidak sah menggusur penduduk lingkungan Sheikh Jarrah dari rumah mereka.
Abdullah II memperingatkan agar tidak mencampuri status quo hukum dan sejarah di Yerusalem, dan mencatat bahwa Yordania akan terus mengerahkan semua upaya untuk melindungi situs suci Islam dan Kristen di Yerusalem.
Dia juga menekankan perlunya komunitas internasional untuk memikul tanggung jawabnya dan bergerak secara efektif untuk menghentikan serangan Israel, mencegah terulangnya kembali, menghentikan agresi di Gaza, dan bekerja untuk kemajuan proses perdamaian. (Indonesiainside.id)