TANGERANG SELATAN — Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, Masjid Al-Aqsha Delatinos menyuguhkan sebuah tradisi yang menginspirasi. Setiap pagi, usai sholat Subuh, jamaah masjid ini tidak langsung beranjak pulang.
Mereka duduk dengan khusyuk, menunggu syuruq terbitnya matahari dalam suasana yang penuh ketenangan spiritual.
Bagi jamaah masjid ini, waktu antara Subuh dan syuruq bukan sekadar jeda biasa. Ini adalah momen berharga untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Sebagian jamaah memanfaatkan waktu tersebut dengan mentadaburi Al-Qur’an.
Mereka membaca ayat-ayat suci dengan penuh perenungan, seolah setiap kata yang terucap membawa mereka lebih dekat kepada Allah.
“Saya merasa lebih tenang dan damai setelah menghabiskan waktu seperti ini. Ini seperti mengisi ulang energi spiritual saya,” ujar salah seorang jamaah.
Tak hanya tadabur Al-Qur’an, sebagian jamaah lainnya memanfaatkan waktu ini untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an mereka. Dengan tekun, mereka melafalkan ayat demi ayat, memastikan setiap huruf dan makhrajnya tepat.
Bagi mereka, ini bukan sekadar latihan, melainkan upaya untuk terus memperbaiki diri dalam beribadah. Tradisi ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan jamaah Masjid Al-Aqsha Delatinos.
Menunggu syuruq bukan sekadar rutinitas fisik, melainkan kesempatan untuk merenung, memperdalam iman, dan membangun ikatan spiritual yang kuat antar sesama.
“Ini adalah waktu yang sangat berharga. Kami tidak hanya beribadah, tetapi juga belajar dan saling menguatkan satu sama lain,” tutur seorang jamaah lainnya.
Dengan berjalannya waktu, kebiasaan ini semakin mengakar dan dilestarikan oleh jamaah. Masjid Al-Aqsha Delatinos pun menjelma bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat ketenangan spiritual.
Di sini, setiap pagi, jamaah menemukan kedamaian di antara cahaya syuruq, mengawali hari dengan hati yang penuh ketenangan dan iman yang semakin kokoh.
Tradisi ini menjadi bukti bahwa masjid tidak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan juga ruang untuk pembelajaran, pembinaan diri, dan pembentukan komunitas yang penuh makna. Di tengah dunia yang semakin sibuk, Masjid Al-Aqsha Delatinos hadir sebagai oase spiritual bagi siapa pun yang mencari kedamaian.(*)