*Membersamai Anak dalam Fase Pencarian Jati Diri*
*Ustad Andriani Rusfi: “Pentingnya Jati Diri dan Pendirian yang Kokoh”*
TANGERANG SELATAN, 16 Februari 2025 – Proses pencarian jati diri pada remaja sering kali diwarnai dengan berbagai tantangan. Dalam menghadapi fase tersebut, banyak anak muda yang rentan terpengaruh oleh lingkungan sekitar yang kurang baik. Untuk itu, penting bagi orang tua untuk mendampingi anak-anak mereka dengan penuh perhatian, agar pondasi moral dan akhlak mereka tetap kokoh.
Hal ini disampaikan oleh Ustad Andriani Rusfi, seorang psikolog dan pendakwah, dalam sebuah kajian dhuha yang digelar di Masjid Al-Aqsha Delatinos pada Minggu, 16 Februari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Ustad Andriani mengingatkan orang tua untuk selalu aktif dalam membimbing anak-anak, terutama di masa-masa yang penuh perubahan seperti remaja.
Menurut Ustad Andriani, pembentukan jati diri yang kuat sangat penting untuk membantu anak-anak bertahan dari pengaruh lingkungan yang negatif. “Seiring dengan bertambahnya usia, anak-anak mulai mencari identitas mereka. Inilah saat yang paling krusial bagi orang tua untuk ikut berperan. Tanpa pendirian yang kokoh, mereka akan mudah terombang-ambing oleh pengaruh yang kurang baik,” ujarnya.
Ustad Andriani menekankan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak tidak hanya sebatas memberikan pendidikan formal, tetapi juga penting dalam membentuk karakter dan akhlak anak. “Seorang anak yang memiliki pondasi yang kuat dalam akhlak dan moral akan lebih mudah membuat keputusan yang baik, meskipun menghadapi tekanan dari luar,” ungkapnya.
Pentingnya peran orang tua, lanjut Ustad Andriani, juga tercermin dalam cara mereka mengajarkan nilai-nilai agama dan etika. “Anak-anak yang diajarkan untuk memahami prinsip-prinsip agama sejak dini cenderung lebih mantap dalam menghadapi godaan lingkungan. Orang tua harus menjadi contoh nyata dalam hal ini,” tuturnya.
Seminar ini dihadiri oleh banyak orang tua, pendidik, dan psikolog yang antusias untuk lebih memahami cara terbaik dalam mendampingi anak-anak mereka, khususnya dalam membantu mereka menemukan jati diri yang positif dan sehat.