Oleh: Ust Jumharuddin, Lc
Penulis: Srigustia Fitriyenni
Ar Raqib= Allah Maha Dekat, Maha Menyaksikan, Maha Mengawasi
Meyakini Allah bukan suatu prestasi karena iblis juga meyakini Allah ada bahkan yakin Allah al khalik. Namun meyakini Allah dekat, Allah Maha Mengetahui, Maha Menyaksikan, Maha Mengawasi maka itulah prestasi seorang mukmin. Keyakinan dan keimanan itu ada di hati, terlihat dalam amal. Sehingga yang hatinya baik sudah pasti luarnya baik.
Misal: perempuan yang memiliki keimanan yang baik, pasti akan menutup auratnya.
Bagaiamana cara Allah memanifestasikan ar Raqib dalam kehidupan kita:
1. Allah langsung yang mengawasi kita.
2. Yang mengawasi kita para malaikat. Qs Qaf 18:
“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada didekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir”.
Seorang sufi memberikan nasehat syarat untuk bermaksiat kepada Allah, yaitu:
• Jangan tinggal di bumi Allah
• Dilakukan Di tempat yang tidak dilihat oleh Allah
• Jangan memakan rezeki Allah
• Meminta malaikat maut untuk menunda kematian.
3. Hati nurani yang mengawasi
Dosa adalah segala sesuatu yang menggelisahkan hati.
Sehingga orang yang melakukan dosa pertama kali, dia pasti akan mengalami kegelisahan yang luar biasa. Namun jika ia mengabaikan, kemudian mengulangi lagi maka kesensitifan terhadap dosa berkurang hingga akhirnya tidak merasa berdosa ketika melakukan dosa. Inilah yang disebut dihukum dosa. Hukuman terberat adalab tidak lagi merasa berdosa, bersalah ketika melakukan dosa.
Manusia ketika akan bermaksiat, berbuat dosa sebenarnya pertama kali ia harus melawan dirinya sendiri dulu. Caranya dengan mendisfungsikan akalnya terlebih dahulu. Caranya dengan mengkonsumsi narkoba, miras, dll sehingga akalnya rusak, tidak bisa lagi membedakan mana yang baik dan yang buruk.
Qs 29.
“Maka mereka memanggil kawannya, lalu dia menangkap (unta itu) dan memotongnya”.
Mereka bisa membunuh unta itu karena sebelumnya mereka meminum khamr dulu.
Sebenarnya tubuh kita ada sensor diberikan Allah. Ketika lapar, tubuh memberi tahu kita, ketika haus, rubub memberi sinyal.pada kita. Sebenarnya ketika kurang ibadah, tubuh juga memberi sinyal namun kebanyakan kita tidak sensitif sinyal kurang ibadah tsb.
4. Allah mengawasi dengan lembut agar kita nyaman.