Kabar Al-Aqsha
  • Home
  • Kabar Masjid
  • LAZ Al-Aqsha
  • Ummahat
  • Kajian
  • Ibrah
No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar Masjid
  • LAZ Al-Aqsha
  • Ummahat
  • Kajian
  • Ibrah
No Result
View All Result
Kabar Al-Aqsha
No Result
View All Result
Home Ummahat

Anda Tidak Bahagia? Ini Cara Meraih Bahagia

Oleh: Srigustia Fitriyeni

26 September 2021
Ilustrasi bahagia. Foto: Istimewa

Ilustrasi bahagia. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Alaqshadelatinos.org — Sesungguhnya hidup ini adalah sebuah perjalan. Ada banyak cobaan saat kita menjalaninya. Allah tetapkan beberapa titik kecemasan dan ketakutan. Saat usia kita masuk 20 tahun, 40 tahun dan 60 tahun. Kecemasan yang seringkali menjadi ketakutan dan berubah jadi life crisis itu sesungguhnya karena kita tidak punya ilmu untuk melewatinya. Jika ilmu yang bersumber pada Allah itu kita genggam, maka insyaAllah kita tak akan cemas dan takut. Itulah intisari yang disampaikan oleh ust Weemar Aditya, dalam pengajian bersama ummahat beberapa waktu lalu.

Pengajian ummahat Al Aqsha kali ini memang berbeda, dengan dukungan audio visual yang cukup memadai dan film-film pendek, meskipun daring pengajian ummahat layaknyamengikuti serial Nge-Fast dan Nge-Slow, pengajian ber-seri yang langsung diasuh oleh ust Weemar dan diikuti ribuan jamaah itu.

Kembali pada kajian Ust Weemar. Hadirnya masalah tidak bisa dihindari, dia adalah keniscayaan dalam kehidupan. Namun kita harus banyak bersyukur kepada Allah dalam kondisi apapun agar Allah memberikan solusi dalam setiap masalah yang kita hadapi.

Ust Weemar berpesan bahwa manusia selalu melihat kehidupan orang lain enak daripada kehidupannya sendiri. Dia mengingatkan bahwa ini bukan fitrah, tapi tabiat. Kebiasaan buruk kita.

Lebih lanjut Ust Weemar menjelaskan tahapan usia yang biasanya dihinggapi sindrom Life crisis. Saat umur 20-an, saat usia ini banyak orang gelisah karena dia tahu hidupnya itu ditangannya sendiri, sementara, mereka mulai tidak tergantung pada orang tua. Saat itulah semua tanya tentang kemampuan terjadi.
Sedangkan saat usia 40-an, kegelisahan kembali muncul, karena masa keemasan sebagai manusia sudah mulai habis, tak lagi produktif, sementara mereka merasa belum mendapatkan apa-apa. Sedangkan saat usia 60-an, kegelisahan, ketakutan, kecemasan mulai meningkat, karena banyak teman sudah tutup usia, mulai teman jamaah masjid sampai teman SD.

Life crisis, kata Ust Weemar adalah antitesis dari kebahagiaan, menjadi lawan dari kebahagiaan. Banyak orang beranggapan bahwa mengejar kebahagiaan bisa bahagia. Namun ternyata kebahagiaan itu diraih bukan dengan mengejar kebahagiaan melainkan dengan menghilangkan kecemasan.

Kecemasan akan hilang bagi orang yang menjadikan Allah sebagai tujuan, bertaqwa pada Allah, dan menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup. Seperti yang Allah janjikan dalam beberapa ayat Al Quran, diantaranya Al-Baqarah Ayat 38.

“Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.”

Bahagia itu menjalani hidup dengan nilai agama Allah, genggam agama Allah dengan erat. Dan Allah akan ganti semua amal kita, semua ketaatan kita pada Allah di dunia dengan menghilangkan kecemasan dan ketakutan kita. Allah akan datangkan ketenangan dalam hati kita di usia saat krisis terjadi.

Bahagia itu ibarat gelap, sebenernya tidak ada. Kita bahagia karena hati kita tidak cemas. Bahagia bukan karena moment tertentu, bukan karena memiliki sesuatu. Akan ada masa dimana semua materi yang kita kejar atau pun sebanyak materi yang kita miliki, semua itu akan hilang dan harus kita tinggalkan. Maka Allah berikan jalan terbaik yaitu jalan Islam. Di jalan ini kita bisa menjalani hidup tanpa takut dan cemas.
Akhirnya, Ust Weemar meminta, agar bahagia itu tidak menunggu punya ini atau itu (material). Tapi bagaimana itu adalah menjalani kehidupan tanpa kecemasan dan kegelisahan. Saksikan pengajian ini melalui.

**

Artikel Terkait

Jihad Membangun Keluarga
Ummahat

Jihad Membangun Keluarga

17 Februari 2022
Keteladanan Akhlak Lahirkan Anak Beradab
Ummahat

Menghadirkan Sosok Teladan pada Anak

13 Desember 2021
Jika Sholih Saja Tidak Cukup
Ummahat

Jika Sholih Saja Tidak Cukup

25 Oktober 2021
Enam Hal Agar Hutang Menjadi Berkah
Ummahat

Enam Hal Agar Hutang Menjadi Berkah

7 Juni 2021
Puasa Syawal 6 Hari Menggenapkan Puasa Satu Tahun
Ummahat

Puasa Syawal 6 Hari Menggenapkan Puasa Satu Tahun

18 Mei 2021
Indahnya Berbagi di Bulan Suci
Ummahat

Indahnya Berbagi di Bulan Suci

29 April 2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Populer

Jangan Biarkan Media Sosial Menghapus Pahala Ramadhan

28 April 2021

Mau Maju? Pakai Digital Marketing

16 Juni 2021

Musabaqoh Penghafal Quran, Berharap Gaungnya sampai Langit Ketujuh

17 April 2022

Apa itu Ghoror?

18 September 2022
Kabar Al-Aqsha

Alamat

Cluster Brazilia Delatinos BSD Serpong, Serpong, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318

Email: redaksi@alaqshadelatinos.org

Media Partner

  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Dunia Islam
  • Kabar Masjid
  • Info DKM
    • LAZ Al-Aqsha
    • Aqsha Mart
    • Aqsha Clinic
    • Aqsha Mualaf Center
    • Ummahat Al-Aqsha
    • Aqsha Qurban
    • Aqsha Share & Care
    • Madrasah Bisnis Al-Aqsha
    • Aqsha Muda (AQMA)
    • TPA Al-Aqsha
    • Aqsha Scholarship
  • Profil Jamaah
  • Lapak Jamaah
  • Ummahat
  • Kajian
  • Rangkuman Pengajian
  • Ibrah
  • Gaya Hidup Muslim
  • Aqsha Go West
  • Parade Foto

© 2021 MediatrustPR. All Right Reserved