Alaqshadelatinos.org – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyambut baik gencatan senjata antara kelompok perlawanan Palestina di Gaza dan Israel, Kamis malam, dan meminta semua pihak mengawasi kesepakatan tersebut.
Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 02.00 Jumat (Kamis 2300GMT). Gencatan senjata yang ditengahi Mesir terjadi setelah 11 hari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang diblokade.
Sekjen PBB mengimbau masyarakat internasional untuk bekerja dengan PBB “mengembangkan paket dukungan yang terintegrasi dan kuat untuk rekonstruksi dan pemulihan cepat serta berkelanjutan untuk mendukung rakyat Palestina dan memperkuat institusi mereka.
“Saya menekankan bahwa para pemimpin Israel dan Palestina memiliki tanggung jawab, di luar pemulihan keadaan, untuk memulai dialog serius mengatasi akar konflik,” kata Guterres.
“Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina di masa depan dan harus ada upaya untuk mewujudkan rekonsiliasi nasional untuk mengakhiri perpecahan,” kata dia.
PBB akan bekerja dengan Israel dan Palestina, dan mitra internasional dan regional, termasuk melalui Kuartet Timur Tengah. Upaya ini dilakukan untuk kembali ke jalur negosiasi mengakhiri pendudukan dan memungkinkan terwujudnya solusi dua-negara atas dasar garis 1967, resolusi PBB, hukum internasional dan kesepakatan bersama. Kuartet terdiri dari PBB, AS, UE, dan Rusia. (Indonesiainside.id)