Setiap manusia berpikir untuk memiliki rumah di dunia. Memiliki rumah (tempat tinggal) yang luas dan nyaman menjadi salah satu indikator kebahagiaan di dunia (HR Ibnu Hibban). Selain sebagai tempat berteduh dari panas dan hujan, rumah juga sebagai tempat pendidikan dan mempersiapkan generasi berkualitas. Oleh karena itu, jika seseorang berpikir keras untuk memiliki rumah di dunia, rumah yang akan ditinggalkan, maka seseorang harus lebih berpikir keras lagi untuk memiliki rumah di surga, rumah yang akan ditempati untuk selamanya.
Jika seseorang dapat membooking (memesan) rumah untuknya di dunia maka seseorang juga dapat mem-booking rumah untuknya di surga. Pertanyaannya, bagaimana cara mem-booking rumah di surga? Ada banyak amalan yang jika dilakukan secara istiqamah di dunia maka secara otomatis dengan amalan itu seseorang akan mendapatkan tiket booking rumah untuknya di surga.
Salah satunya adalah ikut andil membangun masjid. Jika ingin punya banyak bangunan rumah di surga, maka berpartisipasilah, dimana pun masjid tersebut dibangun. Adalah Sahabat Usman bin Affan pernah menarasikan, “Saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang membangun masjid semata-mata karena Allah, maka Allah akan membangunkan bangunan serupa di surga’.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim)
Sementara, dalam riwayat Jabir bin Abdullah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Barangsiapa yang membangun masjid karena mengharap pahala dari Allah, walaupun sebesar sarang burung kecil atau lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga.” (HR. Imam Ibnu Majah)
Hadits yang agung ini memberikan makna, bahwa ikut serta membangun masjid, walaupun nilainya sebesar sarang burung, Allah tetap memberikan pahalanya berupa sebuah bangunan di surga. Ini artinya, bukan besar atau kecilnya, tetapi niat ikut membangun itulah yang dinilai.
Siapa saja yang berpartisipasi di dalam membangun masjid, baik masjid baru maupun masjid renovasi, punya pahala besar di sisi Allah Ta’ala. Mengapa? Jika masjid sudah bisa ditempati, maka banyak sekali nilai-nilai kebaikan yang akan dihasilkan dari masjid tersebut.
Masjid adalah pusat peradaban umat Islam. Di dalam masjid, shalat fardhu lima waktu sehari-semalam didirikan. Ada juga pengajian rutin ba’dha Subuh dan waktu Dhuha, sore hari berfungsi sebagai Taman Pendidikan Al-Qur’an, tempat bermusyawarah tentang keumatan, dan seterusnya.
Karena begitu besarnya manfaat masjid, maka sekecil apa pun sumbangan kita dalam membangun masjid, tetap akan punya nilai besar di hadapan Allah Ta’ala. Bagi mereka yang faham makna kehadiran sebuah masjid, maka ia akan berburu untuk berpartisipasi, dimana pun masjid itu berada. Mau punya rumah di surga? Ikutlah di dalam membangun masjid. Wallahu A’lam. **